Bingung kenapa ada bau tak sedap dalam rumah atau kantor anda?
Padahal kucing atau anjing sudah dimandikan sampai bersih setiap harinya. Seprei dan sarung bantal sofa sudah diganti yang baru setiap bulan. Anda sudah menyalakan AC dan ventilasi yang cukup pada ruangan. Namun bau tidak sedap tetap ada dalam ruangan? Coba jongkok sebentar dan cium bau karpet anda, bisa jadi masalahnya ada di sana.
Jujur, kapan terakhir kali anda mencuci karpet anda?
Kebanyakan orang membiarkan karpetnya bertahun-tahun setelah membelinya. Padahal karpet yang tidak pernah dibersihkan bisa menjadi sarang bakteri dan tentunya sumber bau tidak sedap. Dan tidak seperti baju yang tinggal dimasukkan ke dalam mesin cuci dan diberi pengharum pakaian, mencuci karpet membutuhkan teknik yang berbeda, bergantung dari kondisi karpet dan jenis karpetnya. Tapi tidak perlu khawatir karena kami akan menjelaskan semuanya secara mendetil sesuai dengan pengalaman kami (sebagai layanan kebersihan professional). Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana caranya cuci karpet agar tidak bau.
Tidak perlu khawatir, artikel ini dibuat dengan mempertimbangkan bahan yang ada di rumahmu atau setidaknya mudah ditemukan di pasar swalayan, jadi kamu tidak perlu membeli obat standar professional (yang biasanya dijual dalam ukuran besar), dan hasilnya tidak kalah efektif. Yuk, langsung aja.
Secara umum, ada 2 macam bau dalam karpet, yaitu bau di permukaan dan bau di bagian dalam.
Bau di Permukaan Karpet (Surface Odor)
Ini adalah skenario dimana sebenarnya bau dalam karpet berada di permukaannya. Umumnya disebabkan kotoran yang berbentuk padat, atau cairan kental dan masih baru saja terjadi (kurang dari 1 minggu). Cara membersihkannya cukup simpel sebenarnya.
Yang kamu butuhkan :
- Sapu
- Vacuum Cleaner
- Air
- Cuka (Penjelasan dibawah)
- Baking Soda
- Dustpan (Sapu Pengki)
- Kain Lembut (Microfiber kalau ada)
Mengapa Baking Soda?
Meski merupakan bahan wajib untuk pembuatan roti, namun banyak yang tidak tahu kalau sebenarnya baking soda adalah bahan “ajaib” yang juga sering digunakan dalam membersihkan rumah. Baking soda adalah penyerap bau yang sangat populer karena alami dan yang paling penting, murah (siapa yang ga suka murah?). Selain itu karena ukuran partikelnya kecil, baking soda adalah bahan yang ideal untuk karpet karena dapat masuk ke rongga-rongga karpet dengan mudah dan menetralkan bau tidak sedap. Selain itu, sifat baking soda yang alkali (basa) juga ideal untuk menetralkan kotoran yang umumnya bersifat asam. Selain itu, karena baking sofa bersifat kering, jadi kamu tidak perlu bingung untuk mengeringkan karpetnya.
Mengapa Cuka?
Sama seperti baking soda, cuka adalah bahan dapur yang memiliki banyak fungsi dalam membersihkan rumah. Selain bersifat natural dan dapat menetralkan bau seperti baking soda, kelebihan dari cuka adalah dapat membantu menghilangkan noda pada karpet yang ringan. Cuka bisa dibilang adalah solusi yang lebih kuat dibanding baking soda, namun hanya diperlukan jika baking soda tidak cukup kuat untuk menghilangkan bau tidak sedap.
Perhatian: Bila karpetmu terbuat dari bahan wool atau sutra, jangan gunakan cuka.
Setelah semua alat dan bahan tersedia, cara membersihkannya adalah:
- Pindahkan furnitur yang ada diatas karpet. Terkadang sumber bau berasal dari karpet dibawah sofa atau meja.
- Taburkan baking soda diatas karpetmu. Semakin banyak semakin baik karena baking soda bersifat alkali (basa) sehingga dapat menetralkan kotoran yang secara umum bersifat asam.
- Jika kamu rasa kotoran atau sumber bau berada cukup dalam pada karpet, maka ambil sapu dan oyak-oyak karpet sehingga baking soda yang sudah kamu taburkan dapat masuk lebih dalam dan menjangkau lebih dekat ke sumber bau.
- Biarkan baking soda bekerja semalam.
- Besoknya sapu baking soda ke dalam dustpan, jika memungkinkan, goyang-goyang karpet sehingga sisa baking soda dalam karpet dapat lebih banyak terbuang.
- Gunakan Vacuum Cleaner untuk menyedot baking soda yang tersisa.
- Jika masih ada bau tidak sedap, campurkan air dengan cuka (perbandingan 1:1). Tuangkan sedikit campuran pada bagian karpet yang masih bau. Jika kamu memiliki botol spray, kamu juga bisa menggunakannya.
- Biarkan selama 15 menit, setelah itu gosok-gosok menggunakan kain bersih agar sumber bau dapat terurai dan lebih mudah larut.
- Tuangkan air bersih ke dalam bagian yang sama dan biarkan karpet hingga kering (pastikan ruangan memperoleh udara yang cukup agar tidak menimbulkan bau apek.
- Bila masih ada bau, ulangi penggunaan cuka hingga bau dapat benar-benar hilang.
Bau Bagian Dalam Karpet (Deep Odor)
Terkadang, bau tidak sedap ditimbulkan oleh kotoran yang sudah meresap jauh ke dalam karpet, misalnya tumpahan susu, ompol, atau cairan lainnya yang mudah meresap. Bila ini terjadi, maka baking soda atau cuka sudah tidak lagi efektif. Umumnya dalam kasus seperti ini, kotoran sudah menimbulkan bakteri sehingga solusi seperti pengharum karpet saja tidak akan menyelesaikan masalah karena akar permasalahnnya ada di bakteri yang harus dimusnahkan agar bau tidak sedap pada karpet dapat dihilangkan, inilah mengapa kita menggunakan alkohol.
Yang kamu perlukan adalah:
- Isopropil Alkohol (96%) – Jenis alkohol semi murni yang dapat kamu temui di apotik besar atau toko bahan kimia
- Handuk
- Kipas Angin atau AC
Mengapa Alkohol
Caranya membersihkan karpetnya lebih simpel lagi, yaitu:
- Temukan sumber bau yang tidak sedap (umumnya terpusat pada satu titik)
- Teteskan alkohol pada bagian kecil karpetnya, fungsinya cuma untuk memastikan tidak ada reaksi negatif pada karpet.
- Tunggu 5 menit, bila tidak ada reaksi apa-apa, tuangkan alkohol ke bagian karpet yang bau.
- Tunggu 15 menit. Setelah itu gunakan handuk untuk membantu menyerap sisa alkohol pada bagian yang terlewat basah.
- Nyalakan kipas angin dan hadapkan pada bagian yang dituangkan alkohol. Tunggu hingga kering.
Alkohol 96% adalah jenis alkohol yang sangat kuat dan dipastikan dapat membunuh seluruh bakteri penyebab bau. Oleh karena itu jika masih ada bau yang tersisa, berarti ada bagian karpet lain yang perlu dibersihkan.
Dua cara diatas adalah cara umum untuk menghilangkan bau pada karpet dalam rumah dengan mudah, perlu diakui bahwa ini sangatlah beda dengan membersihkan karpet oleh layanan kebersihan professional. Namun kami (tim konten SSR Cleaning) sudah pernah melakukannya sendiri dan hasilnya cukup memuaskan. Jadi ini layak dicoba sebelum kamu memanggil layanan kami atau penyedia layanan kebersihan lainnya.
Tips lainnya dalam membersihkan karpet
Sinar Matahari
Tidak perlu kaget, namun menjemur karpet diluar rumah juga dapat membantu menghilangkan bau tidak sedap. Hal ini karena sinar ultraviolet dapat membunuh beberapa jenis jamur, bakteri, atau kutu penyebab bau tidak sedap. Jika kamu berniat menjemur, pastikan sinar matahari sedang terang-terangnya dan buka secara rata. Setelah menjemurnya selama beberapa jam, balik karpet agar sisi lain juga ikut terjemur matahari.
Kitty Litter
Kalau kamu memelihara kucing, pasti kamu memiliki pasir zeolit atau sejenisnya yang biasanya digunakan untuk buang air kucing. Namun bahan yang sama dapat digunakan untuk membantu menghilangkan bau. Fungsi dan cara penggunaannya mirip dengan baking soda, namun tidak sekuat baking soda. Jadi kamu harus membiarkannya diatas karpet selama beberapa hari sebelum dibersihkan.
Mesin Cuci
Bila karpet yang kamu miliki berukuran mini atau kurang dari 1 meter persegi, kamu mungkin bisa memasukkannya ke dalam mesin cuci berukuran besar dan masalahmu akan langsung selesai. Sayangnya kebanyakan karpet berukuran besar dan sangat tebal sehingga tidak muat dalam mesin cuci besar sekalipun.
Lemon
Lemon adalah bahan yang sangat bermanfaat karena sifatnya yang sangat asam (acid) sehingga dapat membantu membunuh mikroorganisme penyebab bau karpet. Cara menggunakannya cukup mudah, cukup campurkan dengan air hangat dan semprot di bagian yang memiliki bau yang kuat. (Perhatian : Kebanyakan orang sering salah kaprah, namun Lemon berbeda dengan jeruk Nipis. Jangan gunakan jeruk nipis untuk menghilangkan bau).
Udara Segar
Terkadang bisa jadi sebenarnya penyebab bau tidak sedap karena bau apek pada karpet, dan ini disebabkan oleh sirkulasi udara yang kurang baik pada ruangan. Buka jendela pada ruanganmu dan biarkan angin masuk dan mengalir (Angin tidak dapat masuk dan keluar dari tempat yang sama, jadi ketika membuka jendela, pastikan pintu juga terbuka). Jika ruangan tempat karpet berada tidak memiliki jendela atau sirkulasi udara yang memadai, maka bawa karpet keluar rumah agar dapat memperoleh udara bersih.
Beberapa cara ini memang efektif untuk menghilangkau bau tidak sedap pada karpet, namun ini sangatlah berbeda dengan pencucian karpet secara menyeluruh. Cuci karpet bukan hanya dapat membunuh seluruh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri, namun juga menghilangkan seluruh pasir, debu dan kotoran yang ada dalam karpet dan juga membuat karpet kembali lembut. Karpet sebaiknya dicuci 6 bulan sekali selain untuk menjaga kebersihan, juga memaksimalkan usia karpet.
Ayo buruan dicoba dan share pengalamanmu di kolom komentar ya.