Berapa Periode Pencucian Tandon?

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pelanggan kami adalah, “berapa lama sekali tandon sebaiknya dibersihkan?”.

Meski terdengar simpel, namun pertanyaan tersebut tidak mudah dijawab.

Tentu semakin sering dibersihkan, tandon akan menjadi lebih bersih dan akan lebih aman dan sehat bagi penghuni rumah, namun tentunya hal tersebut berbanding lurus pula terhadap biaya yang harus dikeluarkan oleh pelanggan.

Selain itu, jumlah penggunaan air juga berpengaruh terhadap periode pencucian tandon optimal. Tentunya rumah tangga atau bangunan yang mengkonsumsi air dalam jumlah besar wajib untuk dicuci lebih sering dibanding bangunan dengan penggunaan air tandon yang minimal.

Namun berdasarkan pengalaman kami, periode ideal pencucian tandon adalah :

Jenis Periode Pencucian
Rumah Tangga (2 orang) 6 bulan sekali
Rumah Tangga (4 orang) 5 bulan sekali
Rumah Tangga (6 orang) 4 bulan sekali
Kos-kosan 3 bulan sekali
Kantor 4 bulan sekali
Restoran/Rumah Makan 2 bulan sekali
Klinik/Dokter 1 bulan sekali

Angka diatas berlaku baik untuk tandon bawah ataupun tandon atas yang berbahan plastik atau fiber. Khusus untuk tandon atas berbahan stainless, umumnya lebih sulit untuk kotor sehingga periode pencucian bisa ditunda sekitar 3-4 bulan. Jadi pada rumah tangga berisi 4 orang, bila mereka menggunakan tandon plastik, idealnya dicuci setiap 5 bulan sekali, namun bila menggunakan tandon stainless, dapat dicuci setiap 8 bulan sekali.

Namun sekali lagi, ini hanyalah angka kasar saja. Tak jarang kami menemui perumahan yang sumber airnya memang kurang bersih, bahkan baru 2 bulan dibersihkan, sudah terdapat banyak lumut dan pasir. Dalam kasus tersebut, maka idealnya customer wajib memasang filter air dan tentunya tetap diikuti dengan membersihkan tandon air secara berkala.

Apa yang terjadi jika kita menunda membersihkan tandon?

Terkadang, karena suatu sebab, mungkin karena kesibukan, atau lupa, kita tidak menyempatkan untuk membersihkan tandon rumah secara berkala. Apakah ada risikonya?

Tentu saja ada.

Mungkin ada baiknya kita mengetahui apa saja yang terjadi di dalam tandon air kita:

  1. Terkadang, air daari PDAM mengandung spora dari tumbuhan. Spora ini, berkat bantuan dari panas sinar matahari dapat berkembang hingga pada akhirnya membentuk lumut di dinding tandon.
  2. Selain itu, kadang karena berbagai faktor, tandon menjadi tempat berkembang biak hewan yang tidak diinginkan, seperti nyamuk dengue, cacing, kelabang, kodok, dll.
  3. Ada bagian pada tandon yang umumnya tidak menyentuh air, namun karena berada di tempat lembab, dapat membentuk jamur.
  4. Baik dari sumber air pdam, atau kebocoran, atau penempatan tandon yang rendah terkadang dapat menyebabkan debu atau pasir masuk ke dalam tandon, bila dibiarkan, pasir yang mengendap dapat membentuk gumpalan yang terlihat seperti lumpur.

Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa tandon air kita memang rentan untuk dimasuki berbagai kandungan yang dapat merugikan kita. Mulai dari lumut, pasir, jamur, dan binatang. Bila dibiarkan, keempat hal tersebut akan menjadi media ideal bagi perkembangan bakteri pada air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *